Pulau Curiak - Mangrove Rambai Center - Stasiun Riset Bekantan

English
Curiak Island is a small island in the delta area of ​​the Barito River which is located in Anjir Muara District, Barito Kuala Regency, South Kalimantan.

This island have a lot of biological wealth, ranging from fish habitat, mangroves to proboscis monkeys. Besides presenting its natural charm, the Curiak Island area is an area that has the potential for freshwater fisheries.

Having an area of ​​around 3.9 hectares, this island is overgrown with various mangrove plants, especially Rambai Padi trees or with the Latin name Sonneratia Caseolaris.

Located about 20 km from FUGO Hotel Banjarmasin, Curiak Island is also close to other tourist objects such as the Barito Bridge, Bakut Island which is also a place for the preservation of this endemic animal.

The diversity of flora and fauna in the Curiak Island area has its own charm, so it attracts many tourists, both local and foreign.

Bahasa
Pulau Curiak adalah salah satu pulau kecil berada di kawasan delta Sungai Barito yang terletak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

pulau yang ini menyimpan banyak kekayaan hayati, mulai dari habitat ikan, Mangrove sampai Bekantan. Di samping menyajikan pesona alamnya, kawasan Pulau Curiak adalah sebuah kawasan yang memiliki potensi perikanan air tawar.

Mempunyai luas kurang lebih 3,9 hektar, pulau ini ditumbuhi berbagai tanaman mangrove terutama pohon Rambai Padi atau dengan nama Latin Sonneratia Caseolaris.

Berjarak sekitar 20 km dari FUGO Hotel Banjarmasin, Pulau Curiak berdekatan juga dengan objek wisata lainnya seperti Jembatan Barito, Pulau Bakut yang juga tempat pelestarian hewan Endemik ini.

Keanekaragaman flora dan fauna kawasan Pulau Curiak memiliki daya tarik tersendiri, sehingga banyak mengundang wisatawan baik lokal maupun asing.